Ads 468x60px

Kenangan bercinta di mobil Dengan Mbak yanti


Ngeseks tak mengenal tempat, mungkin itulah yang pantas di gambarkan pada cerita seks berikut ini, dimana seorang pria yang dalam perjalanan driver  mobil travel beruntung karena bareng bersama seorang wanita cantik dalam mobil tersebut dan terjadi hubungan seks diantara mereka di dalam mobil dan berlanjut sampai sekarang, berikut cerita selengkapnya.

Kebetulan waktu itu masih bisa mendapat tempat duduk di depan , aku dijemput pertama sebab mobil masih kosong, Kira-kira sekitar jam 10.00 siang.

Seorang yang baru ku kenal kira-kira akhir tahun 2016 dia salah satu pelanggan Travel yang ada di kota ini. Perawakan wajah cantik, sederhana, dengan body yang lumayan aduhai. Tinggi 153 cm dengan berat 47 kg. Kulit putih, layaknya orang kebanyakan. Potongan rambut sebahu, sangat serasi dengan wajah dan postur tubuhnya yang langsing, umurnya kira-kira 35-37 tahun, seorang  ibu rumah tangga,di daerah kubu raya.

Dari perkenalan yang tak sengaja itu, akhirnya kami bergegas untuk menikmati perjalanan pulang dengan menyempatkan waktu sejenak untuk bercinta di dalam mobil yang aku kendarai, kemudian berbuntut dengan janji untuk bertemu lagi setelah dia memberikan nomor telepon selulernya untuk kemudian kami pun berpisah.

Kenangan bercinta di mobil Dengan Mbak yanti Bermula dari singkawan hingga akhirnya telepon-teleponan ,bbm, wa, tentu saja saat jam kantor suaminya.

Akhirnya suatu hari, kira-kira 1 hari setelah pertemuan itu.kebetulan Mba yanti salah satu pelanggan Travelku tepatnya hari Senin, setahuku, hari senin jam kantor pegawai seharian penuh sampai jam 16:00 sore. Dari sebuah janji pertemuan  yang terletak tidak jauh dari rumah tempat tinggalku. Dan sesuai janji, jam 07:45, Aku mulai memberanikan diri mendatangi rumahnya, Sesampainya aku di rumah Mba Yanti aku di sambut dengan senyuman manis Mba yanti.

Ternyata Mba yanti sudah menungguku di depan pintu rumahnya dengan senyuman yang sangat menggairahkan, Mba yanti Seorang wanita berwajah cantik dan manis, kulit putih, aku tak pernah menanyakan asal usulnya sebelumnya. Hanya sempat menanyakan namanya, Dia menjawab nama saya Yanti yang dari pengamatanku selama pertemuan itu, Menurut perkiraanku, Mba Yanti ternyata beneran tinggal  di sebuah perumahan villa permata di daerah perbatasan antara kota pontianak dengan kubu raya.

Setelah aku tiba di rumahnya "Aku bertanya kenapa tidak ada orang di rumah"  Dia malah tertawa kecil sambil menjawab bahwa suaminya sedang ada tugas ke luar daerah selama 10 Hari dan anaknya belum pulang dari jam sekolah.

Tidak lama kemudian Mba yanti sudah berdiri di sampingku. Sesaat kulirik, Mba yanti menggunakan sebuah daster berkain tipis, umumnya wanita, menggunakan daster saat sudah berada di rumah.

Hanya saja yang ada lain dari penglihatan ku saat itu, Mba Yanti sepertinya tidak menggunakan bra dan celana dalam. Meski tak tampak begitu jelas tonjolan putingnya dan bibir bawahnya karena dasternya berwarna gelap, biru tua.

Yang lebih membuat aku tak bisa berkonsentrasi lagi adalah ternyata daster tersebut pendek. Hanya setelah paha. Dapat dibayangkan, postur tinggi 153 cm dengan daster pendek setengah paha dan porsi tubuh yang kecil dan buah dada kecil padat, tentu saja hal ini membuat debaran yang lain.

Berdesir, rasanya. Aku terkesima saat itu. Mba Yanti ternyata memperhatikan tingkahku yang mulai agak gelisah. Dia mendehem dan kemudian tersenyum saja untuk akhirnya dia duduk di sebelshku dan memegang tanganku.......Alamak, itu paha makin terlihat jelas.

Aku semakin salah tingkah. Setelah itu Mba yanti mulai Mencium-cium bibirku dan mulai tanganku meremas remas payudaranya yang kecil,


Upss…! Ada apa ini, tanyaku dalam hati sejenak hingga sesaat kemudian aku sudah sadar maksud semua ini. Baiklah sambutku lagi dalam hati, aku akan ladeni lagi permainan bercinta ini , lalu aku perhatikan kontolku dengan Sengaja, kontolku aku buka begitu bisikku dalam hati. Tangan Mba yanti mulai memegang kontolku lalu kontolku di emut-emutnya....Oh....yess!!! Semakin mengeras kontolku dan semakin menggairahkan suasana waktu, tidak lama kemudian aku di ajak masuk ke kamar depan dengan ruangan yang cukup besar.

Sementara Mba yanti saat itu berbaring di tempat tidur dalam posisi yang sangat menantang, kaki di kangkang dengan tangan kirinya sudah mengusap-usap selangkangannya.

Dalam hati aku berkata, berani sekali perempuan ini aku menyukainya. Dan kenapa pula dia tidak malu padaku., dia tersenyum dan kemudian melirik ke arah selangkanganku.

Hal itu membuatku salah tingkah, tapi kemudian aku acuhkan. Biar saja, Mba yanti saat ini lagi terangsang, pikirku dengan tonjolan di celanaku. itu sedang hot-hotnya, karena terdengar erangan-erangan yang makin membuatku terangsang. kemudian, Mba Yanti mulai membuka semua pakaiannya, telanjang bulat. Dan… wow… rambut yang lebat di selangkangannya, sangat menantang hasratku sebagai laki-laki.

Tapi sekali lagi, hasrat itu aku harus terbendung dengan ketidakberanianku. Saat kumenoleh ke arah Pepeknya Mba yanti !!!

Hah… rasanya nafasku kian memburu.
Lalu aku buka  kancing baju dan celana sudah terlepas dan batang kontolku memanjang dan  mengeras dan pada saat itu, Mba yanti dengan ganas dan bertubi-tubi menciumi bibir dan dadaku.

Syaraf normalku rasanya tidak berkerja, entahlah, tanganku yang berada dalam bimbingan tangan Mba yanti mengarahkan dan menuntunnya mengusap-usap selangkangannya. Licin. Masih saja aku dalam ketidakberdayaan gerak yang memakuku dalam nuansa birahi. Kesadaranku bangkit pada saat di mana aku bukan menjadi diriku lagi, seperti sebuah perintah yang menggelegar, saat syarafku menggerakkan birahiku.
Aku pun mulai bereaksi, Tangan yang tadinya dituntun Mba yanti untuk mengelus-elus pepek

diselangkangannya, kini dengan lincah dan lihai mempermainkan daerah terlarangnya yang di kelilingi rambut yang hitam. Aku emut lobang pepeknya.....dengan tenang, Aku lihat Mba yanti begitu menikmatinya

Kami telah sepakat sebelum pertemuan itu, posisi kami berganti. Kini Mba Yanti yang mengulum kemaluanku, ......Batangan kontolku yang dalam kuluman Mulut sexy Mba Yanti menghentak-hentak menikmati lincahnya lidah Mba Yanti yang mengisap dan menelusuri seluruh permukaan kepala kontolku. dan Mba Yanti yang memintaku mengelus-elus selangkangannya. Bukan itu saja, bahkan  Mba yanti menuntun jari tengah tangan kiriku untuk memasukkannya ke dalam lubang Pepeknya. Wow… basah dan licin yang membuat tidak ada halangan apa-apa hingga jari tengah kiriku kugerakkan keluar dan masuk di lubang kemaluan Mba yanti.

Mba yanti yang bagai kesetanan terus menggerakkan kepalanya, maju dan mundur, hingga kenikmatan hisapan sungguh kian terasa. Aku bukan pemain seks yang hebat, juga bukan menjajal kemaluan wanita yang hebat, aku hanya laki-laki kebanyakan. Selama ini kehidupan seksualku biasa saja, boleh dibilang, tanpa pengalaman. Ini yang pertama dan mungkin yang paling liar dalam adegan seksual yang sangat luar biasa.

Mba yanti. yang terbaring di ranjang dengan sprei warna kebiru-biruan dengan posisi kaki di tekuk dan di kangkang melebar. Hingga liang kemaluannya menganga dan siap menerima masuknya batangan kontolku.
Lalu....kubiarkan sejenak merasakan hangatnya kemaluan Mba yanti. untuk kemudian mulai aku dorong....aku....tarik...gerakkan perlahan, batanganku tenggelam dan tenggelam dalam liang kemaluan Mba yanti. . Ahh… inikah aroma kemaluan wanita itu yang selama ini hanya kuketahui dari cerita teman-temanku?

Setelah aku genjot perlahan......Mba yanti. menggeliat-geliat dengan menikmati genjotanku dan terengah-engah merasakan genjotanku, lalu tanganku mulai mengelus-elus putingnya yang kecil, lalu aku cumbui bibirnya Mba yanti

Pada saat aku hendak mencapai puncak kenikmatan genjotanku tiba-tiba Mba yanti. yang di suasana tengah mengerang-erang tiba-tiba diam dan menginginkan adegan demi adegan lainya

Hmm… dengan sedikit isyarat, Mba yanti membaringkan tubuhnya minta aku untuk menjilati bibir dan putingnya , Mba yanti menggeliat menikmati jilatanku pada bibir kemaluannya. Kaki Mba yanti terbuka lebar, dan merekahlah liang kenikmatan itu. Sesaat setelah itu,  Mba yanti pun tengah merasakan asyiknya jilatan-jilatanku pada kemaluannya. Tangan  Mba yanti tanpa kendali meremas buah dadanya sendiri. lalu Mba yanti membentangkan tangannya ke atas kepalanya. Nafasnya sekali-sekali terengah-engah.

Becek, kurasakan bibir kemaluan Mba yanti yang menggeliat-geliat. Sejurus setelah itu, batanganku kembali bangkit dari istirahatnya. Tegang. Kedua kaki Mba yanti kutarik ke tepian ranjang, dan langsung batanganku kumasukkan ke dalam lubang itu. Mata Mba yanti melirik ke  batang kontolku. Tersenyum. Aku tahu arti senyum itu, ingin. Tanpa banyak aktivitas lain,  Mba yanti hanya menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri. Dan dalam posisi kuda-kuda dengan kaki kukangkang, batanganku tepat pada posisi yang sangat bagus untuk terus menggoyang dan menggoyang maju dan mundur. Tidak lama kemudian, terasa tubuh Mba yanti menegang, aku tahu itu, Mba yanti hendak mencapai puncaknya, hal ini membuatku terus mempercepat goyangan. Erangan Mba yanti kian menjadi. Ughh… Pada saat yang tepat, batanganku kutekan dalam-dalam.

Hal ini sambil mendaratkan ciumannya di bibirku. Agak lama dia melakukan itu, mungkin 10 detik, entahlah. Dan akhirnya meng engah....engah lalu terkulai lemas terbaring melentang di ranjang. 

Aku minta Mba yanti  mengambil posisi menungging. Kaki yang di kangkang, membuat lebar rekahnya lubang di selangkangannya. Basah. Tak ada aba-aba. Batanganku yang masih tegang, belum orgasme, segera kumasukkan ke liang kemaluan Mba yanti Batangan itu masih sangat basah oleh cairan kemaluan Mba yanti.

Tak perduli, siapa yang perduli, lalu batang kontol ku pun dengan leluasa memasuki lubang kenikmatan.  Mba yanti memang sangat menyukai posisi doggy ini, itu pengakuannya. Entahlah, ternyata memang dosa tak memperdulikan

Lalu goyanganku jadi tidak beraturan lagi Mba yanti pun juga sepertinya mau orgasme karena goyangan pinggulnya juga tidak terkendali lagi. “ARRRRRGGGGHHHHHHH” teriak kami bersamaan pada saat kami ejakulasi bersamaan
“ahhh…ahhh adduhh Mba yanti ennak banged pepek  Mba yanti huuh,huuh..” aku memujinya saat nafas ku belum teratur benar.
“kontolmu juga enakkkkkk banget......nanti malam datang ke sini kita bercinta lagi